Jumat, 23 Mei 2014

Ukhuwah Fillah

Bismillahirrahmanirrahim..
#Untuk_sahabatku ^_^
"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil." (QS. Al Mumtahanah : 8)

Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan ukuran iman, yang mana ukuran tersebut diletakkan dalam kualitas hubungan dengan sesama. Dan kualitas itu tadi ada 3 , yi :
1. Aku aman bagimu
2. Aku nyaman bagimu
3. Aku bermanfaat bagimu

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sampai ia menyakiti tetangganya." (HR. Imam Muslim)

"Tidakkah kamu memerhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya menjulang ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat." (QS. Ibrahim : 24 - 25)

Kemanfaatan bukan sekedar hanya memberi manfaatnya saja. Tapi, cara memberi manfaat itulah yang menjadi inti dari kebermanfaatan kita untuk orang lain. Cara memberi manfaat pun harus dengan cara yang baik. Bukan hanya yang penting bermanfaat tapi caranya semau kita. Kalau sudah menjadi orang yang bermanfaat, secara otomatis akan ada kepuasan batin yang nggak bisa diungkapkan dengan kalimat atau kata-kata. Bahagialah kita bisa bermanfaat untuk orang lain, karena hadirmu akan dirindukan. Sahabat dan saudara pun akan semakin sayang.

Rumusnya gampang, berbuatlah yang terbaik, lakukanlah yang terbaik dan harapkanlah hanya Ridho dari Allah SWT. Bukan apa yang kita dapatkan, tapi apa yang dapat kita berikan. Urusan balas membalas biarkan menjadi urusan-Nya. Yang terpenting bagaimana kita bisa selalu memberikan manfaat kepada orang lain.

"Khoirunnas anfa' uhum linnas (Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain" (HR. Bukhari Muslim)

"Teman-teman karib pada hari itu akan bermusuhan satu sama lainnya, kecuali mereka yang bertaqwa." (QS. Az-zukhruf : 67)

Syaikh As Sa'id berkata dalam tafsirnya, "Sesungguhnya teman-teman dekat pada hari itu, yakni hari kiamat, yang bersahabat diatas kekufuran, kedustaan dan kemaksiatan kepada Allah maka sebagian dari mereka menjadi musuh sebagian yang lain. (Hal ini tidak lain) karena kasih sayang dan kecintaan di antara mereka di dunia bukan karena Allah, maka di akhirat berubah menjadi permusuhan. Kecuali orang-orang yang bertakwa (yang menjaga dirinya) dari kesyirikan dan kemaksiatan, maka kecintaan di antara mereka kekal dan bersambung (sampai akhirat) bersamaan dengan kekal nya kecintaan mereka karena-Nya."

Imam Baghawi membawakan sebuah riwayat dalam tafsirnya bahwa sahabat Ali bin Abi Thalib berkata tentang ayat diatas,:
"Ada dua orang sahabat karib yang beriman dan dua sahabat karib yang kafir. Tatkala meninggal salah seorang sahabat mukmin maka dia berkata, "Wahai Tuhan, sesungguhnya si Fulan dahulu suka memerintahkanku untuk taat padamu dan taat pada Rasul-Mu dan memerintahkan saya kepada kebaikan dan mencegah saya dari keburukan dan mengabarkan kepada saya bahwa saya akan menemui-Mu. Ya Tuhan janganlah Engkau menyesatkan nya setelah kematianku dan berilah dia petunjuk sebagaimana Engkau memuliakan ku.'jika telah di wafat kan sahabat mukmin nya tersebut maka keduanya dikumpulkan.
Maka salah satu diantara keduanya memuji sahabatnya dan mengatakan,'sebaik-baik saudara, sebaik-baik kekasih, sebaik-baik sahabat.'__Berkata, tatkala meninggal salah seorang yang kafir, maka dia mengatakan.'Wahai Tuhan, sesungguhnya dahulu si Fulan mencegahku untuk taat kepada-Mu dan Rasul-Mu dan memerintahkan ku pada kejelekan dan mencegah dari kebaikan. Dan mengabari ku bahwa aku tidak akan menjumpai-Mu,'Maka dia mengatakan,"seburuk-buruk saudara, seburuk-buruk kekasih, dan seburuk-buruk sahabat."

Ada beberapa Tahapan dalam Ukhuwah, diantaranya :
- Ta'aruf (Saling mengenal)
- Tafahum (Saling memahami)
- Ta'awun (Saling tolong-menolong)
- Takaful (Meringankan beban saudaranya)
- Itsar (Mendahulukan kebutuhan saudaranya)

Ukhuwah itu saling berbagi, suka maupun duka.
Ukhuwah itu saling mengingatkan dalam kebaikan, saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran.

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan menasehati untuk kesabaran/" (QS. Al-Asr : 3)

Ukhuwah itu saling menguatkan. Tak ada ikatan pertemanan, persaudaraan terbaik selain Ukhuwah Fillah.
Ukhuwah tak mengenal latar belakang, dan perbedaan, dan juga tidak terpisahkan jarak dan waktu. Ukhuwah fillah atau ukhuwah karena Allah adalah suatu kenikmatan yang tak terhingga nikmatnya.

Al-Hasan Al-Basri berkata,
"Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat nanti."

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya sambil mengangis,
"Jika kalian tidak menemukanku disurga nanti bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku."
Wahai Rabb kami..
Hamba-Mu si Fulan, sewaktu didunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukanlah dia bersama kami di Surga-Mu."

Apabila ukhuwah tersebut sudah berhasil kita bangun, hendaklah kita jangan merusak dan menodai ikatan indah tersebut. Rasulullah SAW bersabda,
"Janganlah kalian saling hasad, jangan saling melakukan najasy, jangan kalian saling membenci, jangan kalian saling membelakangi, jangan sebagian kalian membeli barang yang telah dibeli orang lain, dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim bagi lainnya, karenanya jangan dia mendzaliminya, jangan menghinanya, jangan berdusta kepadanya, dan jangan merendahkannya.
Ketakwaan itu di sini-beliau menunjuk ke dadanya dan beliau mengucapkannya 3 kali. Cukuplah seorang muslim dikatakan jelek akhlaknya jika dia merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim diharamkan mengganggu darah, harta, dan kehormatan muslim lainnya." (HR. Muslim)

"Dalam diam terbesit rindu,

dalam hening terselip do'a.

Meski raga belum bertemu,

namun hati sudah terpaut satu.

Bertemunya karena Allah,

Bersaudara pun karena-Nya.

Dan berpisah jua karena Allah pada saatnya kelak.

Semoga persahabatan ini tak hanya di dunia,

namun terbawa hingga ke surga.
Aamiin

Uhibbuki Fillah."

#Muslimah_Talk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar